Pengarahan dan Pembekalan Praktek Mengajar Siswa Akhir KMI
pengarah dan pembekalan amaliyyah tadris, pesantren modern al-barokah,
Pengarahan dan Pembekalan Praktek Mengajar
Program Ujian Praktek Mengajar ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat lengkap, runut dan multi dimensi dalam tahapan-tahapan pelaksanaannya.
Jika muncul pertanyaan “APA ITU PESANTREN” “APA YANG DI PELAJARI” ? Hendaknya kita jawab dengan mantap dan jelaskan dengan menyakinkan bahwa pesantren ini adalah Persemaian Guru-Guru Agama Islam atau dalam istilah KMI (Kuliyatul Mu’allimin/at al Islamiyah) Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang bermakna Persemaian Guru Agama Islam. Seorang Guru Pasti Seorang Pemimpin, Seorang Pemimpin Belum Tentu Seorang Guru.
Wajar jika muncul pertanyaan seperti tersebut di benak masyarakat karena mengingat aneka ragamnya core point yang mengindikasikan varian pesantren di Indonesia, antara lain ada Pesantren Pertanian, Pesantren Teknologi, Pesantren Kitab, Pesantren Dakwah dan lain sebagainya. Salah-satu pakem dan ciri khas KMI adalah wajibnya Ujian Praktek Mengajar atau yang lebih populer dengan istilah ‘Amaliyah Tadrîs atau at Tarbiyyah al ‘Amaliah bagi santri kelas Akhir yakni kelas 6 KMI (XII MA/SMK)
Untuk kesuksesan program wajib ini maka sejak kelas 3 KMI para santri Darunnajah sudah diajarkan pengetahuan terkait Diktadik Metodik Pengajaran dalam mata pelajaran at Tarbiyyah wat Ta’lîm. Diperkuat juga dengan Ilmu Psikologi Perkembangan di kelas 6 KMI.
Dibilang lengkap dan runut karena Ujian Praktek Mengajar meliputi tahapan-tahapan: Pemahaman pengetahuan dasar Pendidikan dan Pengajaran selama sekira 3 tahun, Pembekalan Teknis Praktek Mengajar, Pembuatan- Pengoreksian- Penyetujuan I’dad Tadris (RPP), menyaksikan langsung Praktek Mengajar Percontohan, Latihan / Simulasi, Praktek di ruang kelas dengan dinilai oleh teman-teman sekelompok serta guru pembimbing, sidang Intiqodat (penyampaian penilaian dan kritikan), hingga keputusan lulus atau mengulang oleh Guru Pembimbing.
Adapun Ujian Praktek Mengajar ini antara lain:
Ujian Mental
Setiap peserta Ujian Praktek Mengajar harus siap mental untuk mendapat masukan, koreksian bahkan kritikan terkait I’dad Tadris yang telah dibuatnya. Lebih dari itu mereka harus benar-benar siap mental Praktek Mengajar selama satu jam pelajaran yaitu 45 menit dengan mata pelajaran dan di ruang kelas yang telah ditentukan oleh panitia. Meskipun masing-masing peserta sebelumnya diberi kesempatan memilih 2 atau 3 mata pelajaran. Ujian Praktek Mengajar harus benar-benar siap mental menyimak penilaian dan kritikan terkait: Isi pelajaran, langkah-langkah pembelajaran, cara penyampaian, sikap guru praktek selama mengajar, alat peraga dan kesalahan bahasa. Tidak sedikit yang keluar keringat panas dingin serta aneka macam perasaan selama sesi ini berlangsung, sehingga begitu diputuskan LULUS serta merta teriak Takbir Allâhu Akbar lalu Sujud Syukur.
Ujian Bahasa Arab & Inggris.
Semua mata pelajaran yang diajarkan dalam Ujian Praktek Mengajar ini wajib berbahasa Arab atau Inggris. Demikian juga penulisan I’dad Tadris dan Naqd (kritikan) harus dalam bilingual tersebut. Dalam hal ini 4 ketrampilan bahasa yang terdiri dari Istima’/Listening, Takallum/Speaking, Qira’ah/Reading dan Kitabah/Writing menemukan urgensinya. Sangat jelas pengejawantahan kata mutiara bahwa Bahasa Adalah Mahkota Pesantren, اللغة تاج المعهد، Langguage Is The Pesantren’s Crown. Beruntung bagi santri yang terbiasa dengan displin Bahasa Arab dan Inggris dalam keseharian di pesantren karena lisannya tidak kaku dan kelu lagi. Orang bisa karena terbiasa, Custom Makes Allthing Easy, العادة تجعل الصعب سهلا.
Ujian Disiplin
Para peserta wajib berdisiplin sejak masa pembekalan hingga rangkaian kegiatan berikutnya, baik disiplin waktu mulai dan selesai kegiatan, disiplin pakaian, disiplin lisan dan tindakan. Mereka wajib mempraktekkan kesabaran, ketelitian dan kesungguhan dalam menjalani kegiatan berdurasi 3 pekan. Tanpa disiplin mustahil mereka akan berhasil dalam salah-satu annual program penting ini. الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام، أطيعوا النظام محبة لا مخافة.
Ujian Ketaatan Kepada Guru.
Setidaknya para peserta harus menemui dan meminta izin kepada guru mata pelajaran dan guru jam pelajaran yang akan digunakannya. Terlebih kepada guru pembimbing maka wajib datang pertama kali untuk konsultasi dan menyerahkan I’dad Tadris guna dikoreksi, datang lagi untuk menyerahkan perbaikan koreksian I’dad Tadris, datang lagi untuk simulasi dan sowan lagi seusai Ujian Praktek Mengajar yang kesemuanya itu membutuhkan tanda-tangan sebagai bukti validitas. Bahkan tidak jarang guru pembimbing memberikan arahan untuk berupaya menghadirkan benda aslinya untuk penjelasan kosa kata baru seperti yang terlihat dalam foto seorang peserta berhasil membawa rumah burung untuk memahamkan makna عُشٌّ.
Disamping ujian bagi santri, sebenarnya Ujian Praktek Mengajar ini juga menjadi ujian bagi para guru pembimbing dalam hal uswah hasanah, ketelitian, kesungguhan, kehadiran hingga keadilan serta kearif bijaksanaan dalam memutuskan.
Selamat & Sukses Barakah bagi para santri nihai yang telah lulus dalam Ujian Praktek Mengajar 2020M/1441H, Yakinlah apapun profesimu kelak maka ketrampilan mengajar ini akan sangat bermanfaat, Aaamiiin.
You May Also Like

Kemuliaan Seseorang Itu Di Dasari Oleh Adab Dan Ilmu Bukan Karena Keturunannya

Nasehat ulama dalam menilai seseorang, telah berkata al imam Assyafi’i radhiallahu anhu…

Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah

 AYO OLAHRAGA………….   Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah (Bergeraklah, karena setiap gerakan…