PROBLEM SOLVING ITU BERNAMA ISTIGHFAR

(Kutipan isi Khutbah Jum’at di Masjid Jami’ Pondok Modern Al-Barokah, 6 April 2018)

Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu memohon ampunan (beristighfar) kepada Allah, bahkan memerintahkan untuk memperbanyak istighfar sebanyak-banyaknya. Sebagaimana telah diperintahkan kepada Nabi dan Rasul-Nya agar selalu beristighfar,Allah SWT juga memerintahkan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk beristighfar, Nabi Muhammad SAW, Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman pun diperintahkan agar selalu memohon ampunan kepada Rabb nya.  Perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan manusia terkadang bisa menjadi penghambat kebaikan. Namun, ketika istighfar dilakukan, sekat akan dibuka, Allah SWT akan menurunkan rahmat dari langit. Bahkan menjadikan tanah yang kering kerontang jadi tumbuh subur lagi, rizki yang macet, pekerjaan yang sulit, dengan istighfar dan tobat akan dilancarkan kembali. Ternyata tobat itu terkait dengan rizki-rizki dan rahmat Allah. Inilah solusi yang tepat dari permasalahan-permasalahan hidup manusia.

Suatu ketika, Imam Hasan Al-Basri, seorang ulama tasawuf terkemuka didatangi seseorang yang mengadu tentang masa kemarau berkepanjangan yang sedang melanda. Imam Hasan Al-Basri pun berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!”. Ada lagi seseorang yang mengadu kepadanya tentang kemiskinan yang melilitnya. Imam pun hanya berujar, “Beristighfarlah kepada Allah!”. Dalam kesempatan yang lain, Imam Hasan Al-Bashri didatangi lagi oleh seseorang yang meminta kepadanya agar didoakan supaya Allah SWT. menganugerahi anak. Tidak lain, Imam hanya menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah!”. Maka Rabi’ bin Shahib pun memberanikan diri untuk bertanya, “Wahai Al-Hasan, kamu ini aneh, kenapa semua orang yang datang kepadamu, meskipun problemnya berbeda-beda namun solusi yang kamu berikan selalu sama, yaitu istighfar”. Imam Hasan Al-Bashri pun menjawab: “Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri”. Imam Hasan kemudian melanjutkan jawabannya dengan dalil QS. Nuh (71) ayat 10-12 yang bunyinya sebagai berikut:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَّيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12) مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ اللهَ وَقَارًا (13)

Ternyata istighfar menjadi jawaban untuk segala masalah yang kita alami . Karena dengan adanya ampunan dari Allah SWT, tentu Allah memudahkan segala urusan, problem dan masalah yang sedang dihadapi hamba-Nya, dan menyadari segala kesalahan yang telah diperbuat. Maka, apabila kita selalu mengingat Allah dengan beristighfar, maka Allah juga akan mengingat kita, dan memberikan maghfiroh-Nya.

Semoga kita semua menjadi pribadi yang selalu memperbanyak istighfar kepada Allah SWT, sehingga problematika hidup bisa terselesaikan dengan berkah manfaat, dan memperoleh hikmah serta ampunan dari-Nya. Amiin. (Abu Zayyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Senam Pagi Mingguan Santri Pondok Modern Al-Barokah

  العقل السليم فى الجسم السليم ,Salah satu filsafat yang selalu didapati…

Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah

 AYO OLAHRAGA………….   Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah (Bergeraklah, karena setiap gerakan…