Profil Pendiri

Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk

Berdiri Di Atas & Untuk Semua Golongan

KH. Drs. Rosyidin Ali Said

KH. Drs. Rosyidin Ali Said lahir di Jakarta, 9 Juni 1966, Beliau adalah putra dari H. M. Ali dengan Hj. Nengsih dan ayah dari tiga anak: Maharani Nubdzah Fithroty, S.H, S.Pd; M. Rizqy Nawwari, M.A; dan Tamara Ajwa Salsabila, S.Ag. Sejak awal hidupnya, KH. Rosyidin dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi terhadap pendidikan dan dakwah Islam hingga wafatnya di Jombang, pada 28 Juni 2024.

Pendidikan
KH. Rosyidin Ali Said menyelesaikan pendidikan dasarnya di Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1985. Selanjutnya, beliau melanjutkan studi ke IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan meraih gelar Sarjana (Drs) pada tahun 1990. Pendidikan beliau yang kuat menjadi pondasi kokoh dalam mengembangkan Pondok Modern Al-Barokah.

Pengalaman Keorganisasian
Selama hidupnya, KH. Drs. Rosyidin Ali Said aktif di berbagai organisasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Beberapa peran yang pernah beliau emban antara lain:

  1. Bagian Kesenian Panitia Bulan Syawal OPPM Gontor (1984-1985)
  2. Bagian ANKULAT, Koordinator Gerakan Pramuka PM Darussalam Gontor (1985)
  3. Komandan Prov Resimen Mahasiswa IAIN Syarif Hidayatullah
  4. Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (LDMI- HMI) Ciputat (1987-1990)
  5. Pimpinan dan Pengasuh Pondok Modern Al-Barokah, Nganjuk, Jawa Timur. (1993-2024)
  6. Direktur KMI Pondok Modern Al-Barokah
  7. Ketua Bidang Perencanaan Forum Komunikasi Pesantren Berbasis Agribisnis Indonesia
  8. Pendiri Koperasi Badan Silaturahmi Pondok Pesantren se-Jawa Timur
  9. Pendiri Koperasi Jasa Keuangan Syariah WALABA (Walla Wal Barro) Pare, Kediri
  10. Koordinator Wilayah Forum Pesantren Alumni Gontor Jawa Timur (2015-2024)
  11. Ketua Forum Ulama Indonesia (FUI) se-Jawa Timur

Dr (HC). K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi
Dr (HC). K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Putra pertama dari KH. Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau menikah dengan Hj. Indra Sudarsih dan memiliki 5 anak, Al-Ustadzah Afifah Bidayah Lc, Al-Ustadzah Fatimah Az-Zahra, Al-Ustadz Dr. Riza Ashari, M.Pd., Al-Ustadz Dr. H. Azmi Zarkasyi, Lc. M.A, Al-Ustadz Dr. Zulfahmi Syukri Zarkasyi, M.Pd.


Riwayat Pendidikan:
Menamatkan Sekolah Dasar di desa Gontor pada tahun 1954. Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1960 melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965. Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada tahun 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA. pada tahun 1978, dan gelar Doctor Honoris Causa pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


Pengalaman Organisasi:
KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi keislaman dan kepemimpinan pesantren. Diantaranya beliau berkiprah sebagai;

  1. Pengurus HMI Cabang Ciputat – Jakarta (1964)
  2. Pengurus HPPI (Pelajar Islam) Cairo (1971)
  3. Pengurus PPI Den Hag – Belanda (1975)
  4. Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – 2020)
  5. Ketua Majlis Ulama Indonesia Kab. Ponorogo.
  6. Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Jawa Timur (1999 – 2020)
  7. Ketua Forum Silaturrahmi Umat Islam Ponorogo (1999 – 2020)
  8. Ketua MP3A Depag (Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999 – sekarang)
  9. Dewan Penasehat MUI Pusat.

KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A memiliki pengalaman luas di tingkat internasional. Beliau aktif menghadiri berbagai konferensi, seminar, dan simposium di luar negeri, termasuk di negara-negara Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Amerika. Melalui kegiatan tersebut, beliau memperluas jaringan dan berbagi wawasan tentang pendidikan Islam dengan para ulama, akademisi, dan tokoh pendidikan dari berbagai belahan dunia. Partisipasinya dalam forum-forum internasional menunjukkan komitmen beliau dalam memperkenalkan model pendidikan pesantren sebagai sistem pendidikan yang unggul dan relevan secara global.

Selain kiprah internasional, KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Beliau telah menghasilkan sejumlah karya tulis yang membahas berbagai aspek pendidikan Islam, pengelolaan pesantren, dan pengembangan karakter berbasis nilai-nilai Islami. Beberapa karya beliau digunakan sebagai referensi utama di banyak pesantren di Indonesia, memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh pendidikan Islam yang berpengaruh. Tulisan-tulisan beliau tidak hanya menjadi panduan praktis tetapi juga inspirasi bagi generasi pendidik masa depan.

Diantara karya tulis beliau;

  1. Pokok-Pokok Pikiran untuk Perubahan Pendidikan Nasional
  2. Refleksi dan Rekonstruksi Pendidikan Islam: Model Pendidikan Pesantren Ala Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
  3. Menggali Sumber Keuangan Madrasah: Strategi dan Teknik
  4. Pengelolaan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
  5. Pengelolaan Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
  6. Pola Pendidikan Pesantren Sebuah Alternatif
  7. Strategi dan Pola Manajemen Pendidikan Pesantren
  8. Optimalisasi Peran Sektor Pendidikan dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia
  9. Etika Bisnis dalam Islam dan Relevansinya Bagi Aktivitas Bisnis di Dunia Pendidikan Pesantren: Studi Kasus Pondok Modern Darussalam Gontor
  10. Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Modern Gontor
  11. Optimalisasi Peran Sektor Pendidikan dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia: Pengalaman Pondok Modern Darussalam Gontor
  12. Pendidikan Pesantren di Era Modern
  13. Peran Agama dan Budaya Islam dalam Mendorong Perkembangan Iptek: Iptek di Pondok Modern Darussalam Gontor

H. Harun Muhammad Kohar (Harmoko)
H. Harun Muhammad Kohar (Harmoko) lahir dari Bapak Asmoprawiro dan Ibu Soeriptinah di Nganjuk, 7 Februari 1939. Beliau merupakan suami dari Sri Romadhiyati dan ayah dari Niken Vijayanti, Laksmi Indirawati, Azisoko Harmoko.

Pendidikan:
Beliau memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (setara sekolah dasar saat ini), sebelum melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Harmoko akhirnya aktif terlibat dalam Perkumpulan Kebudayaan Surakarta, dan mengikuti pendidikan jurnalistik di sana. Ia mengikuti Program Reguler VII di Lembaga Ketahanan Nasional. Ia melanjutkan usaha jurnalistiknya, dan bersekolah di sekolah jurnalistik di Jakarta.

Pengalaman:
Harmoko lahir dalam lingkungan sederhana yang menanamkan semangat belajar tinggi. Beliau juga memiliki kiprah yang luar biasa diberbagai bidangnya diantaranya;
Karier Jurnalistik:

  1. Memulai karier sebagai jurnalis dan kartunis di Harian Merdeka, Berita Merdeka, dan Harian Angkatan Bersenjata.
  2. Menjadi pemimpin redaksi di majalah Merdiko dan surat kabar Harian Mimbar Kita.
  3. Mendirikan surat kabar Poskota pada tahun 1970, yang sukses menjadi surat kabar terkemuka dengan fokus pada masyarakat kecil.
  4. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jakarta (1970-1972).
  5. Ketua Umum PWI Pusat (1973-1983).
  6. Berperan dalam pengembangan jurnalisme yang berintegritas dan profesional di Indonesia.

Karier Politik:

  1. Terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Golkar pada tahun 1977.
  2. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pada tahun 1983.
  3. Menteri Penerangan selama tiga periode kabinet (1983-1997).
  4. Menteri Negara Urusan khusus (1997)
  5. Menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) (1997-1999).
  6. Memimpin berbagai dinamika penting di Indonesia, termasuk transisi pemerintahan.