Pengarahan Menjelang Pelaksanaan Sholat Gerhana Oleh KH. Drs. Rosyidin Ali Sa’id

Bertepatan dengan peristiwa gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu malam 31 Januari 2018, Santri dan Santriwati Pondok Modern Al-Barokah menggelar sholat Gerhana Bulan yang dilaksanakan secara berjamaah bersama Bapak Pimpinan dan seluruh jajaran Dewan Guru. Pelaksanaan sholat Gerhana ini selain merupakan bentuk pelaksanaan perintah dan Sunnah yang telah diajarkan oleh Baginda Muhammad SAW. dalam pendekatan diri kepada Allah juga media pembelajaran dan pelatihan bagi Santri dan Santriwati sebagai bentuk aplikasi pembelajaran dan pengetahuan yang telah mereka dapatkan di bangku sekolah.

Para Santri dan Santriwati melaksanakan sholat dengan khusyu’ dilanjutkan dengan menyimak khutbah Sholat Gerhana yang disampaikan langsung oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah, KH. Drs. Rosyidin Ali Said. Dalam kesempatan khutbah tersebut beliau menegaskan bahwasanya peristiwa Gerhana Bulan yang terjadi pada malam hari itu adalah sebagai bentuk peringatan bagi manusia. Beliau juga menambahkan dalam khutbahnya, “Bahwa gerhana  bulan ini adalah peringatan dari Allah agar selalu meningkatkan taqwa kepada-Nya. Bayangkan pada zaman dulu, saat teknologi belum berkembang pesat seperti saat ini, betapa bingungnya manusia kala melihat fenomena yang aneh seperti malam ini, saat bulan tidak lagi bersinar terang, dan dunia terasa gelap gulita. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, peristiwa seperti ini terjadi setelah 150 tahun silam. Dan pada zaman Rasulullah, tatkala melihat fenomena alam semacam ini, beliau melaksanakan sholat sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh A’isyah, Istri Rasulullah SAW.

Khutbah usai dilaksanakannya sholat gerhana

Dalam khutbahnya juga, Bapak Pimpinan juga menghimbau agar selalu memanfaatkan sisa umur yang kita miliki. “Kita tidak bisa membayangkan bagaiamana seandainya gelapnya bulan seperti malam ini terus berlanjut sampai esok hari, terus dan terus gelap. Subhanallah… Waktu itu sangat singkat, hidup itu singkat. Hidup kita yang rata-rata berumur 70 tahun atau maksimal 100 tahun itu tidak ada bandingannya dengan sehari di akhirat. Di akhirat nanti, sehari itu sama dengan 1000 hari di dunia. Maka, sudah selayaknya kita selalu mendekatkan ditri kepada Allah, agar hidup kita husnul khotimah. Sudah sepantasnya sebagai manusia kita meningkatkan keyakinan kita akan kebesaran dan kekuasan Allah di atas segala-galanya. Karena jika bukan atas kekuasaan Allah dan kebesaran-Nya, maka jagad raya beserta isinya ini tidak akan berjalan rapi dan teratur. Dan apabila matahari di atas sana berbenturan satu sama lain dan masih banyak ribuan matahari yang lain, apabila ribuan matahari dan benda-benda angkasa itu berbenturan, dan jika Allah taqdirkan malam ini dunia hancur, apakah kita sudah siap menghadapinya? Maka, sudah seyognya kita mempersiapkan untuk akhirat kita. Karena dunia ini adalah mazro’atul akhirat (ladang buat akhirat). Kalian sebagai santri santriwati adalah pejuang menuntut ilmu. Menuntu ilmu adalah sebaik-baik ibadah , dan sebaik baik cara untuk mendekatakan diri kepada Allah,maka gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk mempelajari  ilmu-ilmu Allah dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Seluruh perintah yang diajarkan Rasulullah adalah modal untuk kita hidup di Akhirat, semoga kita terus bersungguh-sungguh menjadi muhsinin. Yang dimaksud dengan Ihsan adalah “an ta’budullah kaanaka tarahu, fail lam takun tarohu fainnahu yarooka” (Beribadahlah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, Namun, jika kamu tidak bisa melihat-Nya sesunggungnya Dia Maha Melihatmu). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang bisa  disembunyikan dari-Nya”, tutur Beliau dalam penghujung khutbahnya.

Santriwatipun turut serta dalam mendengarkan khutbah gerhana

Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk selalu istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, semoga dengan peristiwa Gerhana Bulan kali ini kita mendapatkan keberkahan dari Allah, dan semoga kita tambah cerdas menyikapi bahwa peristiwa alam seperti ini adalah sebagai tanda-tanda kekuasan dan keagungan Allah SWT.Amiin. [zaira].

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah

 AYO OLAHRAGA………….   Taharrak Fa-Inna Fil Harakati Barakah (Bergeraklah, karena setiap gerakan…

Senam Pagi Mingguan Santri Pondok Modern Al-Barokah

  العقل السليم فى الجسم السليم ,Salah satu filsafat yang selalu didapati…