Profil Pondok Modern Al-Barokah – Pesantren Muadalah – Muadalah Ijazah Al- Azhar – Ponpes Alumni Gontor

PROFIL PONDOK MODERN AL-BAROKAH NGANJUK

KMI (Kulliyatul-l-Mu’allimin/Mu’allimat Al-Islamiyyah) adalah salah satu jenjang pendidikan formal yang ada di Yayasan Al-Barokah Insan Mulia yang telah disetarakan dengan SMA.

Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk merupakan salah satu wadah untuk mencetak kader-kader pejuang dan pemimpin umat yang bertaqwa, ikhlas berbakti dan pandai beramal bagi negara dan agama

KMI Al-Barokah ini berlokasi di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Indonesia

Pondok Modern Al-Barokah ini didirikan oleh Bapak Kyai Haji Drs. Rosyidin Ali Said pada tahun 1993 pondok pesantren ini didirikan di area tanah sekitar 6 hektar singkat berdirinya Pondok Modern Al Barokah bermula dari tradisi silaturahmi dengan berbagai pesantren di yang tersebar di Indonesia Harmoko memiliki Obsesi untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan pesantren yang didasari atas Harapan iyan Haji Asmo Prawiro. Sistem pendidikan belum yang diterapkan di Pondok Modern Gontor.

Maka pada tahun 1992 dimulailah pembangunan dari sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan yang akan di Pondok Modern Al Barokah dan untuk pembangunannya H. Harmoko bergabung dalam satu yayasan yang bernama Yayasan Insan Barokah oleh H. Harmoko sendiri batu pertamanya ini dilakukan oleh para pimpinan Pondok Modern Gontor dan pondok jalan Al Barokah ini baru memulai pelaksanaan program pendidikannya dengan sistem kami pada tanggal 3 Agustus 1993.

Pada awal pendiriannya Pondok Modern Al-Barokah belum memiliki santri yang banyak dan Pada awal berdirinya Pondok Modern Al Barokah Pondok ini hanya menerima santriwan dan santriwati sekitar 20 Santri. Pesantren ini kemudian diberi nama Al Barokah oleh Kyai Haji Drs. Rosyidin Ali Said dengan harapan doa semoga Pesantren ini selalu diliputi keberkahan dan kesejahteraan lahir dan batin bagi penghuninya dan masyarakat sekitarnya pondok Pesantren Modern Al Barokah diresmikan penggunaannya pada tahun 1994 oleh Bapak menteri agama H. Drs Tarmizi Taher dan menteri penerangan Haji Harmoko.