Pondok Modern Al-Barokah membuka Ujian Tulis Akhir Semester dengan apel penuh makna. Pesan motivatif dari Pimpinan Pondok tekankan nilai perjuangan ilmu, optimisme, dan kesungguhan dalam belajar.
Senin, 23 Dzulqo’dah 1446/ 21 Mei 2025

Suasana pagi yang biasanya hening di lapangan Pondok Modern Al-Barokah seketika menjadi penuh semangat. Deretan santri berdiri dengan tertib, mengenakan seragam yang rapi dan bersih. Hari ini, Senin (21/5/2025) menjadi penanda dimulainya Ujian Tulis Akhir Semester Periode 2024-2025. Seperti tradisi dan sunnah pondok, pembukaan dimulai dengan apel resmi yang disertai tausiyah motivasi dari Pimpinan Pondok.
K. M. Rizqy Nawwari, M.A, membuka sambutannya dengan mengingatkan bahwa perintah pertama dalam Islam adalah perintah untuk membaca, sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al- ‘Alaq ayat 1: “Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq” (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Tugas manusia adalah membaca dan berusaha sebaik-baiknya. Pemahaman, keberhasilan, atau hasil lainnya, semua itu kehendak Allah. Ujian bukan sekedar untuk mencari nilai yang berupa matriks atau angka, melainkan sebagai peningkat kualitas ibadah, level ibadah, dan derajat keimanan.
Selain itu, beliau juga menanamkan nilai jiddiyah (kesungguhan) kepada seluruh santri.
“Wahai anak-anakku, Ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu tidak akan pernah menghampiri hati yang tertutup oleh maksiat. Cahaya itu digapai dengan penuh perjuangan, maka jiwa kesatria itulah yang harus ditanamkan didirimu jiwa perjuangan itulah yang harus ditanamkan dijiwamu, dipikiranmu, jadilah kesatria pejuang ilmu dan tidak takut atas halangan apapun, kesatria-kesatria pejuang ilmu menggapai cahaya dengan penuh perjuangan lii’laaikalimatillah.” ujar beliau dengan penuh semangat.
Sambutan diakhiri dengan sebuah ajakan penuh harapan agar para santri senantiasa menumbuhkan sikap optimis dan berprasangka baik kepada Allah. Optimisme adalah kunci. Karena bila segala sesuatu dilakukan Lillah (untuk Allah), Billah (dengan Allah), dan Ma’allah (bersama Allah), maka tidak ada alasan untuk takut gagal atau gentar menghadapi kesulitan. Beliau pun mendorong para santri untuk berjuang dengan kesadaran, bukan sekadar ikut-ikutan. Serta menghargai setiap proses yang telah dijalani mulai dari usaha yang telah dicurahkan, semangat yang telah dibangun, hingga kelelahan yang dirasakan. Semua itu adalah bagian dari perjalanan berharga yang membentuk pribadi mereka. “Hargai dirimu, hargai usahamu, dan hargai perjuanganmu, karena kamu berharga,”

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K. Firdaus Sumanto, S.Pd.I., Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K. Firdaus Sumanto, S.Pd.I., dengan mendoakan para perintis dan pendiri Pondok Modern Al-Barokah, para guru, serta seluruh santri yang akan menghadapi ujian agar diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan dalam setiap langkahnya.

Setelah apel selesai, para santri dengan tertib menuju ruang ujian masing-masing, membawa semangat dan tekad baru untuk menyelesaikan perjuangan mereka pada akhir semester ini. Sementara itu, para pimpinan beserta guru-guru senior melakukan inspeksi ke ruang ujian guna memastikan pelaksanaan ujian berlangsung dengan tertib dan kondusif.