H. Noor Syahid, M.Pd. – Pesan Dan Nasehat Untuk Anggota FPAG Jawa Timur – Pondok Alumni Gontor

Published on

Penulis

Share Article

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Pesan Dan Nasehat Untuk Anggota FORUM ALUMNI GONTOR JAWA TIMUR
Oleh: H. Noor Syahid, M.Pd.
(Ketua Umum IKMP Pusat Gontor)

Pondok Modern Gontor adalah laksana ibu bagi semua pondok pesantren Alumni Gontor. Itulah hal pertama yang disampaikan oleh Ketua Umum Pusat IKPM Gontor, H. Noor Syahid, M.Pd. dalam acara silaturrahim FPAG se-Jawa Timur. Bagaikan satu keluarga; ada Ibu, anak, saudara kandung muda, saudara kandung tua, semuanya harus menjalin ikatan keluarga yang harmonis, sehingga tercipta kondisi damai seperti yang terlantun dalam lagu Oh Pondokku. ‚Adanya IKPM dan FPA tidak lain adalah untuk membantu kelangsungan hidup Pondok Modern Gontor. Maka dengan berdirinya pondok pesantren yang dipimpin oleh para kiyai-kiyai ini sudah berarti membantu kelangsungan hidup Pondok Modern Gontor dari luar tempat para kyai memperjuangkan nilai dan ajaran Gontor‛, tambahnya.
Semoga dengan tajamuk ini kita menjadi gemuk, gemuk disini banyak tafsirannya tapi salah satunya jumlah mu’adalah yang masih 56 ini bisa menjadi gemuk lebih dari 56, dan kemudian dengan tajamuk ini bisa menjadi tsunami mu’adalah yang artinya mempertanggungjawabkan, melaksanakan dan memakai sepenuhnya undang undang nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren. Karena perjuangan dalam pengesahan undang undang pesantren yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita yang dalam bahasa beliau-beliau itu menggunakan istilah ‚berdarah-darah‛, maka hendaknya kita berkontribusi untuk melestarikan undang undang ini dengan sebaik-baiknya. Secara historis, soko guru Indonesia adalah kerajaan–kerajaan islam, sedangkan soko guru pulau jawa ini adalah pesantren-pesantren dan dari soko guru inilah lahir NKRI. Harapan beliau dengan adanya tajamuk Forum Pesantren Alumni Gontor ini bisa menjadikan gemuk dalam artian jumlah pesantren yang tergabung dalam FPAG
semakin besar dan terjadi tsunami muadalah, yang artinya mendukung lahirnya badan wakaf pesantren. Mudah mudahan dengan masuknya pesantren-pesantren dalam sistem muadalah tidak menjadikan remuk akan tetapi menjadi lebih maju, besar, kuat dan kaya.
Dalam momen silaturrahim FPAG ini, Ketua PP-IKPM belum bisa menyampaikan
program-program yang akan dicanangkan panitia menghadapi 100 tahun Gontor,
karena hal itu adalah hak penuh Panitia Peringatan 1 Abad Gontor. Namun sebagai
gambaran bahwa rentetan awal acara tasyakur akan dimulai dengan sujud syukur di
semua kampus Gontor dengan menggunakan tanggal hijriah, yang insha Allah jatuh
pada tanggal 12 Rabiul Awal 1444 H atau tanggal 23 September 2023. Sedangkan
puncak peringatan 1 abad Gontor akan disesuaikan dengan lahirnya Pondok Modern
Gontor dilihat dari kalender masehi yaitu tanggal 9 Desember 1926. Semoga semua
rentetan acara dalam rangka peringatan 1 abad Gontor bisa berjalan dengan baik dan
lancar. Amiin.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp