Kaligrafi atau menulis indah huruf Arab adalah salah satu cabang seni rupa tak jauh berbeda dengan seni lukis, karena sama-sama membutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan latihan sebanyak mungkin demi mencapai hasil maksimal.
Seiring dengan zaman dan berkembanganya kebudayaan manusia, kaligrafi pun mengalami perkembangan dari kaligrafi murni hingga kontemporer. Banyak ditemukan di berbagai pameran, dan sudah mulai menyebar hingga ke pelosok desa, semakin meluas dan disukai oleh khalayak ramai.
Hidup adalah seni, sebagaimana kaligrafi, manusia memang condong kepada hal-hal yang indah dan bagus, karena sudah merupakan fitrah manusia menyukai hal itu. Allah Swt menyukai sesuatu yang indah dan Ia suka agar hambanya berbuat yang baik dan indah sesuai dengan pikiran akal sehat mereka. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang menyatakan bahwa:
إن الله جميل يحب الجمال
Artinya: “Sesungguhnya Allah itu indah dan Ia menyukai sesuatu yang indah.”
Maka seni bukan hanya untuk sekedar kepuasan bagi hati manusia. Tapi lebih dari itu, seni termasuk juga kaligrafi merupakan sarana dakwah yang ampuh karena telah merambah ke masyarakat luas demi penyebaran agama Islam. Itu adalah salah satu ibadah, pengabdian kita kepada Allah Swt, maka kaligrafi harus diilhami dengan hidayah Allah Swt agar tidak salah arah.
كل مولود يولد علي الفطرة
Artinya: “Setiap manusia dilahirkan dengan fitroh masing-masing.”
Manusia dilahirkan dengan fitrah masing-masing. Fitrah dapat diartikan dengan potensi yang dibawa sejak lahir sebagai suatu nikmat Allah untuk menunjang kelangsungan hidup manusia menuju kebaikan dan kebahagiaan dunia akhirat. Sebagai makhluk yang terbaik (ahsanu-t-taqwiim) manusia diberi akal dan hawa nafsu. Manusia butuh sarana pendukung untuk berjalan di jalan yang lurus, diantaranya pengembangan potensi yang ada sesuai dengan jalan yang diridhai oleh Allah Swt. Fitrah untuk berekonomi, politik, seni, komunikasi, agama, olah raga, berfikir, berkhayal, dan mencari ilmu adalah beberapa contoh kecil fitrah manusia. Tanpanya hidup manusia akan hancur dan tak berguna.
Kesenian di Pondok Modern Al-Barokah merupakan salah satu bentuk media untuk mendidik santri dan santriwati, dan salah satunya adalah seni kaligrafi atau khot al-aroby. Kecintaan santri dan santriwati dalam seni menulis Arab yang indah ini telah mencetuskan berdirinya MARKAZUL KHOT (Pusat Kaligrafi Arab) di Pondok Modern Al-Barokah, yang sudah menghasilkan karya-karya yang luar biasa dari para santri, santriwati, maupun para Guru.
Proses pelatihan dimulai dengan belajar Khat Riq’ah sebagai dasar belajar seni kaligrafi. Para santri dan santriwati harus bisa menghatamkan buku Metode Belajar Kaligrafi karya Syekh Yusuf Dzannun Al-Khattath, seorang ahli seni kaligrafi dari Mosul, Irak. Meskipun santri-santri masih belajar dasar, akan tetapi mereka sudah mampu menghasilkan karya seni kaligrafi yang indah, walaupun masih sederhana.
Semoga dengan adanya media ini, diharapkan mampu menjadi cambuk penyemangat agar selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempelajari kaedah penulisan indah dalam bentuk kaligrafi Arab dan membiasakan diri untuk mencintai tulisan berbahasa Arab, sehingga diharapkan mampu memunculkan Khattath-khattath yang berprestasi. [zaira]