Rasulullah teramat memuliakan hari Jum’at dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan hari jumat
Bahkan ada beberapa ulama yang secara khusus menjadikannya dalam satu bentuk karya, seperti kitab al-Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi.
Rasulullah Muhammad SAW, menyebut keistimewaan hari Jumat. “Hari terbaik di mana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat”. (H.R Abu Hurairah)
-
Membaca Surat Al Kahfi
Dalam hadits Imam Muslim disebutkan:
“Barang siapa berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni”. (HR. Muslim).
Muslim yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, ia akan dinanugi cahaya di antara dua Jumat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat”.
Hadits tersebut diriwayatkan dan dishahihkan oleh imam al-Hakim.
-
Membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW
Ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca shalawat.
“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum’at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku.” (Aus Bin Aus ra)
Nabi menganjurkan agar memperbanyak membaca shalawat pada hari Jumat.
Dalam sebuah hadits yang lain ditegaskan:
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untuku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali”.
Hadits tersebut diriwayatkan al-Baihaqi dengan beberapa sanad hasan.
-
Memperbanyak berdoa