Ke Pondok Modern Al-Barokah Apa Yang Engkau Cari???
ALLAH SWT. Berfirman
وَماَكاَنَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كاَفَّةً، فَلَوْلاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طاَئِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوْا فِي الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ إِذاَ رَجَعُوْا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ [التوبة]
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya [QS. At-Taubah 122]
Syarat Bagi Pencari Ilmu
Bagi yang berharap bisa mendapatkan ILMU YANG BERMANFAAT DI DUNIA DAN AKHIRAT, maka harus memperhatikan beberapa syarat berikut:
- Memiliki NIAT YANG BENAR untuk belajar.
- Memuliakan ILMU dan ULAMA / GURU.
- Bersungguh-sungguh dalam belajar, tekun, dan mempunyai cita-cita yang tinggi.
- Menjauhi perbuatan maksiat selama belajar.
Niat Dalam Belajar
كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْماَلِ الدُّنْياَ، وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِّيَّةِ مِنْ أَعْماَلِ الآخِرَةِ. وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْماَلِ الآخِرَةِ، ثُمَّ يَصِيْرُ مِنْ أَعْماَلِ الدُّنْياَ بِسُوْءِ النِّيَّةِ
“Berapa banyak amal perbuatan yang bercorak amal perbuatan duniawi, tetapi karena baiknya niat menjadi amal perbuatan akhirat. Dan berapa banyak perbuatan yang bercorak amal perbuatan akhirat, tetapi menjadi perbuatan duniawi karena jeleknya niat.”
Pentingnya Niat Dalam Belajar
- Niat adalah jiwa dari segala tingkah laku seseorang.
- NIAT DALAM BELAJAR adalah:
- Niat mencari keridhoan Allah SWT
- Menghilangkan kebodohan
- Mengekalkan Islam
- Melahirkan kesyukuran terhadap nikmat akal dan kesehatan badan yang diberikan oleh Allah.
- Bukan niat untuk: mencari perhatian orang lain, mencari kekayaan dunia, serta mencari kemuliaan di hadapan penguasa.
Memuliakan Ilmu dan Ulama
Kenapa memuliakan ilmu dan ulama itu penting?
- Karena seorang pencari ilmu tidak akan bisa memanfaatkan ilmu yang diperolehnya kecuali dia memuliakan ilmu dan menghargai serta membesarkan orang yang telah memberinya ilmu (gurunya).
- Imam Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Saya adalah hamba dari orang yang telah mengajar saya meskipun hanya satu huruf. Apabila ia berkehendak, ia bisa menjual saya, memerdekakan saya, atau memperbudak saya.”
Adab Murid Terhadap Guru
- Jangan berjalan di depan guru dan jangan duduk ditempat duduknya!
- Jangan memulai bicara di depan guru kecuali dengan izinnya dan jangan banyak bicara!
- Harus memelihara waktu belajar yang sudah ditentukan.
- Selalu berusaha memperoleh ridha guru serta menjauhi hal-hal yang menyebabkan guru kurang berkenan.
- Jangan menyakiti hati guru, sehingga kamu akan jauh dari manfaat serta barakah ilmunya!
Bersungguh-sungguh Dalam Belajar
BONDO, BAHU, PIKIR, LEK PERLU SAK NYAWANE PISAN
Sejauh Pengorbanan orang itu dalam mencari ilmu, maka sejauh itu pula ia akan memperoleh apa yang ia inginkan.
Imam Abu Hanifah berkata kepada Abu Yusuf:
“Anda adalah orang bodoh dan kesungguhan itulah yang mengeluarkan anda dari kebodohan itu. Jauhilah kemalasan karena ia adalah jelek dan malapetaka besar.
ORANG BODOH ITU MATI SEBELUM MATI ORANG ALIM ITU SEKALIPUN MATI AKAN TETAP HIDUP
